#Lokalindokeren (Inspiration People) - Rani Hatta
- Lokal Indo Keren
- Jun 22, 2020
- 2 min read

Semakin berkembangnya zaman ke zaman tentu saja mempengaruhi gaya kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam penampilan mulai dari gaya rambut, model sepatu, model baju hingga model hijiab yang dikenakan kaum hawa muslim. Tidak heran juga mulai bermunculan gaya-gaya busana muslim yang beraneka ragam dan mulai popular di seluruh dunia.
Maharani Puja Pratiwi atau yang lebih dikenal dengan nama Rani Hatta, merupakan desainer muda kelahiran 1990 yang sudah memperkenalkan hasil rancanannya ke dunia feseyen Internasional. Minat dan bakat pada dunia fesyen sudah muncul saat Rani masih duduk di bangku sekolah dasar kemudian setelah lulus dari Universitas Negeri Yoygakarta dan melanjutkan pendidikan ke sekolah Tata Busana Susan Budhardjo Jakarta. Pada tahun 2013 Rani memberanikan diri untuk memperkenalkan hasil rancangannya kepada masyarakat luas yang berawal dari acara Indonesia Islamic Fashion Fair dengan persiapan yang cukup singkat yaitu empat bulan, ia sudah meluncurkan brand yang diambil dari namanya sendiri, Rani Hatta. (wolipop)
Awal merintis karier Rani mengerjakan semua secara sendiri, mulai dari membuat pola busana, memilih bahan, belanja keperluan. menjahit, finishing promosi hingga mengepak dan mengirim barang. Perlahan namun pasti dengan ketekunan yang dimiliki Rani akhirnya ia memiliki konveksi hampir 40 pegawai yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur. Desain yang dibuat Rani cukup simple, tidak terlalu banyak detail dan memiliki warna netral menjadi ciri khas dari desainnya yang disesuaikan oleh karakter Rani. (wolipop)


Selama tujuh tahun berkarier, Rani sering merasakan pengalaman tidak enak seperti karyanya banyak dijiplak oleh orang lain serta hasil foto promosi “dicuri”. Tetapi ia tidak ambil pusing. Menurut Rani, seorang desainer belum sukses jika karya yang ia buat belum dijiplak orang lain. (wolipop)
Rani memberi warna baru dalam perkembangan fesyen busana muslim yang tidak hanya berfokus pada gamis atau abaya tetapi menjadi gaya cuek dan maskulin. Pada saat hari Sumpah Pemuda yang bertepatan pada tanggal 28 Oktober 2017 lalu, Rani megajak pecinta fesyen untuk menghargai karya anak bangsa dan produk Indonesia.

Rani sering mengunggah hasil rancangannya ke akun instagramnya @Ranihatta yang sudah memiliki 200 ribu followers, ia juga sering menunggah aktivitas kesehariannya bersama anak dan suaminya.
Modal nekat dan kesuksesaan yang telah ia raih akhirnya mengantarnya menggelar pehargaan busana pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 lalu yang ia persiapkan hanya dalam waktu satu bulan. Akhirnya pada tahun 2016 Rani terpilih sebagai salah satu desainer yang mewakili Indonesia di Bangkok International Fashion Fair dan Bangkok International Leather Fair ke-34 (BIFF & BIL). Ia menampilkan koleksi rancangannya yang bisa dipakai tidak hanya untuk wanita yang berhijab tetapi juga wanita yang tidak mengenakan hijab. (wolipop)
Dikutip dari wolipop.detik.com saat diwawancarai Wolipop “Dibilang nekat ya aku memang nekat karena sebagai entrepreneur harus punya nyali dan kenekatan. Kalau tidak melangkah dan nekat, kapan memulainya?” Kata Rani.
Menekuni suatu bidang dan terus berjalan pada bidang yang kita tekuni memang tidak mudah dan pasti banyak kendala saat kita berjalan untuk menekuni bidang tersebut. Tetapi jika disertai dengan doa, niat yang kuat dan keberanian diri yang besar maka itu semua akan mengantarkan kita kepada kesuksesan.
Nah sobat lokal, bidang apa yang kalian tekuni hingga saat ini? Jangan setengah-setengah ya untuk menekuni bidang yang kalian minati, karena akan memunculkan hasil yang tidak maksimal dan membuat waktu yang berlalu menjadi sia-sia. Semangat sobat lokal! Lokal Tetap Keren!
Penulis : Anysa Tyara Oktaviana
Approval : Yosaphat Danis
Commentaires