top of page

LEMON SQUEEZY

Arts, Crafts & Motherhood

  • Writer: Lokal Indo Keren
    Lokal Indo Keren
  • Aug 23, 2020
  • 3 min read

Indonesia memiliki beberapa budaya yang sangat indah dan keren, Indonesia memiliki beberapa daerah dan pulau didalamnya dan dari setiap daerah tersebut memiliki beberapa budaya masing-masing, serta memiliki keunikan dari setiap daerahnya. Salah satu daerah yang meiliki kebudayaan seni ukir terbaik di dunia adalah seni ukur yang bersal dari daerah Jepara. Kabupaten Jepara dikenal sebagai penghasil kerajinan mebel ukir bertaraf internasional. Boleh saja daerah lain mempunyai produk-produk mebel dan furniture dengan berbagai desain. Akan tetapi untuk masalah motif ukir-ukiran, Jepara masih tak tertandingi. Ukir-ukiran inilah yang menjadikan produk-produk furniture Jepara mempunyai kekhasan tersendiri. Selain sebagai sebuah produk budaya hasil karya masyarakat lokal, ia juga merupakan karya seni yang bernilai estetik tinggi. Tak berlebihan jika Jepara mendapat gelar sebagai The World Carving Center. Ukiran Jepara memiliki ciri khas yang menunjukkan bahwa ukiran itu berasal dari Jepara atau bukan melalui corak dan motifnya. Motif yang sangat terkenal dari ukiran daerah ini adalah Daun Trubusan yang terdiri dari dua macam. Pertama, daun yang keluar dari tangkai relung. Kedua, daun yang keluar dari cabang atau ruasnya.


Dilansir dalam artikel indonesia.go.id Sejak abad ke-19 daerah Jepara telah dikenal luas sebagai daerah yang memproduksi mebel dan ukiran yang terkenal di Indonesia. Terbukti dengan adanya penghargaan dari beberapa kalangan baik dalam dan luar negeri dan menyatakan Jepara sebagai sebuah kawasan terpadu penghasil mebel dan ukiran. Di kota Jepara, kegiatan mengukir dan memahat untuk menghasilkan mebel dan karya seni ukiran telah menjadi bagian dari budaya, seni, ekonomi, sosial dan politik yang telah lama terbentuk dan sukar untuk dipisahkan dari akar sejarahnya.


Mebel dan ukir Jepara memiliki sejarah yang cukup panjang karena kemampuan bertukang dan mengukir diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Kebiasaan ini pun seakan terasah dan berkembang mengikuti perkembangangan zaman yang semakin maju, namun jiwa seni dan ketrampilan yang dimiliki oleh para pengrajin ini seakan tertanam dengan kuatnya. Akan tetapi, saat zaman berubah, kemampuan yang dulu bersifat otodidak sekarang dikembangkan seiring dengan peningkatan jumlah peminat dari dalam dan luar daerah bahkan luar negeri. Berbagai Lembaga Pendidikan telah didirikan untuk memberi pelatihan Teknik mebel, ukir, dan desain yang semakin berkembang tanpa meninggalkan ciri khas kekayaan seni lokal daerah itu sendiri.


Ukiran Jepara mempunyai ciri khas bersifat akomodatif untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam lingkungan hidup di masyarakat umum. Hal ini menjadi sangat penting karena masyarakat Jawa mengutamakan keselarasan dalam kehidupannya sehari-hari. Seni ukiran Jepara juga menjadi medium untuk menunjukkan sebuah sikap dan kepribadian, contohnya: ukiran di daerah pesisir sifatnya terlihat lebih terbuka. Ukiran Jepara berupa mebel dan senir ukir lainnya sudah tidak diragukan lagi kualitasnya baik di dalam maupun di luar negeri. Selain menggunakan material bermutu tinggi seperti kayu jati dan jenis kayu-kayu lain yang sudah terbukti kualitasnya.


Ukiran Jepara berbahan kayu jati, bisa bertahan dengan baik hingga lebih dari 20 tahun lamanya. Selain itu, kayu jati mempunyai tekstur yang halus, serat yang lebih tajam, serta warna yang lebih seragam dibanding jenis kayu-kayu lainnya. Meskipun harga mebel Jepara relatif lebih mahal tapi dengan kualitas yang tinggi dan berkelas, maka harganya pun sebanding dengan nilai seninya yang tinggi. Tantangan terbesar dari produk ukiran berbahan kayu adalah tingkat ketahanannya terhadap air dan serangan rayap atau ngengat. Satu hal yang menjadikan kualitas ukiran Jepara menjadi salah satu yang terbaik adalah kandungan minyak alami yang membuat produk ukiran Jepara seperti mebel atau furniture tahan air dan serangan rayap.


Sobat lokal harus tahu ni kebudayaan Indonesia yang sudah dikenal oleh negara asing, negara asing saja sudah tahu tentang kebudayaan Indonesia, maka dari itu kita harus mengetahui lebih dalam mengenai kebudayaan Indonesia ya sobat lokal. Sobat lokal jangan lupa untuk selalu mendukung dan mencintai produk lokal Indonesia, karena dengan kalian mencintai dan mendukung produk lokal, maka kalian dapat membantu para pengusaha lokal untuk memasarkan produk lokal hingga ke ranah internasional. Untuk sobat lokal yang belum menggunakan produk lokal, yu beralih ke produk lokal sekarangg!! #lokalindokeren #lokaltetapkeren.


Penulis : Fitriatul Intiha

 
 
 
  • Writer: Lokal Indo Keren
    Lokal Indo Keren
  • Aug 22, 2020
  • 2 min read

Hai sobat lokal, kali ini ada tips untuk kalian yang dirumahnya memiliki benda yang terbuat dari bahan rotan. Rotan adalah suatu kerajinan yang dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki jiwa seni yang tinggi, sehingga membuat rotan menjadi hal yang unik dan banyak menarik perhatian seseorang. Rotan menawarkan keunikan tersendiri bagi peminatnya. Bentuk-bentuk rotan yang memiliki struktur rumit dan serat-serat rotan yang terlihat unik menjadi alasan mengapa furnitur rotan ini menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi hunian kamu. Selain untuk furnitur, rotan sudah terkenal digunakan sebagai kerajinan tangan. Penggunaan furnitur yang terbuat dari rotan mampu memiliki umur relatif panjang, lho. Namun, ada hal yang membuat rotan perlu perawatan lebih ekstra dibandingkan dengan material furnitur lainnya. Banyaknya celah-celah kosong yang ada pada rotan membuat kotoran cepat masuk dan cepat menumpuk pula. Nah kali ini ada tips untuk kalian yang dapat digunakan apabila kalian ingin membersihkan benda yang berbahan rotan, yu kita simak dibawah ini yang dilansir dalam beberapa website :


1. Gunakan Sikat Halus Untuk Membersihkan Celah-Celah Rotan

Bentuk rotan yang memiliki banyak area persembunyian, membuat kalian perlu cara ekstra untuk membersihkannya. Maka dari itu, kalian bisa gunakan sikat dengan ukuran kecil untuk menyingkirkan debu-debu yang menempel pada furnitur rotan. Sebaiknya gunakan sikat dengan bahan yang halus. Lakukan dengan hati-hati agar tidak menggores permukaan furniturnya.


2. Bersihkan Dengan Deterjen

Untuk perabot rotan sintetis, taburkan bubuk deterjen atau sabun cuci piring cair di beberapa bagian rotan. Lalu semprot furnitur rotan sintetis tersebut dengan air dari selang. Bilas perabot rotan secara menyeluruh agar sisa-sisa sabun hilang terbawa air. Apabila tak ada selang air, cukup bilas furnitur dengan lap kain basah. Sementara itu, untuk perabot rotan alami gunakan kain yang dibasahi dengan larutan deterjen. Sebelum dilap, pastikan kain tersebut tidak mengandung kadar air yang terlalu banyak, cukup basah lembap saja.


3. Gunakan Penyedot Debu

Tips merawat furnitur rotan selanjutnya adalah dengan menggunakan penyedot debu. Cara ini bisa kalian gunakan sebelum rotan dicuci. Pilih penyedot debu dengan ujung berbulu panjang. Tentunya, dengan penyedot debu berbulu ini akan memudahkan kalian untuk membersihkan dan menjangkau debu pada bagian celah-celah. Lakukanlah dengan hati-hati dan jangan menekan permukaan furnitur dengan keras agar tidak merusak permukaan.


4. Rapikan Dengan Gunting

Cara merawat kursi rotan berikutnya adalah dengan merapikannya secara rutin. Semakin berumur, akan semakin banyak serat-serat atau serabut anyaman rotan yang terlepas mengelupas. Jangan sekali-kali mencabut bagian serat tersebut karena kalian akan membuatnya rusak. Untuk itu, gunakan gunting yang tajam untuk memotong serat-serat tersebut dimulai dari pangkal.


5. Hindari dari Sinar Matahari

Hindari menaruh perabot rotan alami atau sintetis di tempat yang terpapar sinar matahari langsung karena warnanya dapat rusak. Hal serupa juga dapat terjadi jika furnitur rotan ditempatkan di ruangan yang lembap.


Sobat lokal jadi sekarang sudah tahu kan cara merawat benda yang terbuat dari bahan rotan, nah kalian dapat mencoba cara diatas yaa. Sobat lokal jangan lupa untuk selalu mencintai dan mendukung produk lokal Indonesia, karena dengan kalian mendukung dan menggunakan produk lokal, maka kalian dapat membantu para pengusaha lokal untuk mengembangkan usahanya ke ranah internasional, loh. Apabila produk tersebut sudah mencapai ke ranah internasional, pastinya kalian akan bangga dengan produk Indonesia yang sudah memasuki ranah internasiona. Maka dari itu yu beralih ke produk lokal sekarang!! #lokalindokeren #lokaltetapkeren.



Penulis : Fitriatul Intiha

 
 
 

Andre Surya adalah seorang animator asal Indonesia yang menggarap beberapa film Hollywood seperti film Iron Man, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Star Trek, Terminator Salvation, Transformers Revenge of the Fallen, Surrogates, Iron Man 2 atau The Last Airbender. Dibalik kesuksesan dari film Hollywood tersebut ternyata terdapat anak bangsa Indonesia yang ikut dalam membuat sebuah film menjadi keren. Berkat pengetahuan digital art yang didalaminya, Andre Surya diterima bekerja di studio produksi film Hollywood, Lucas Film. Setelah bekerja selama empat tahun disana, ia pun memutuskan kembali ke Indonesia. Sekembalinya ke tanah air, Andre Surya mendirikan Enspire Studio dan sekolah kursus animasi dengan standar internasional Enspire School of Digital Art (ESDA). Tujuan utama ESDA sendiri adalah membangun seseorang menjadi digital artist profesional dengan instruktur dan mentor yang berdedikasi. ESDA juga didukung kombinasi kurikulum e-learning yang dirancang secara khusus.


Semua bermula dari sebuah hobi, sampai membawanya mengambil kuliah di bidang film dan special effects di Kanada. Setelah lulus, pria yang lahir pada 1 Oktober 1984 tersebut bergabung dengan LUCASFILM di Singapura sebagai digital artist bagian visual effects. Di sana ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mengerjakan efek visual untuk kategori feature film. Andre pun menjelaskan proses kerja seorang digital artist. Mulai dari lighting yang merupakan proses kreatif agar 3D yang diproduksi menjadi menarik dan menyatu dengan background aslinya dalam jangkauan posisi cahaya. Sampai ke proses compositing yaitu proses penyatuan semua elemen yang ada.


Dilansir dalam artikel generasimudaid.com dalam sebuah film rata-rata terdapat lebih dari 70 orang digital artist, terutama bila film itu berskala besar, seperti Iron Man 2. Nah Sobat lokal, kalian tahu gak nih jika ternyata yang menciptakan Iron Man terbang adalah karya pertama dari Andre loh. Ketika bergabung dengan Lucasfilm ia banyak terlibat proyek-proyek besar Hollywood. Seperti Iron Man, terminator Salvation, dan juga Star Trek. Saat ini Andre menemukan jawaban dari hobi yang selama ini ia nikmati di bidang Digital art. Hasil racikan tangan Andre seperti pertarungan robot-robot raksasa yang bisa berubah bentuk menjadi mobil dan memporak-porandakan Amerika Serikat digemari jutaan orang di seluruh dunia. Buktinya “Transformer : Revenge of the Fallen” di tahun 2009 arahan sutradara Michael Bay sukses meraup pendapatan USD 836 juta di seluruh dunia.


Dengan kontribusinya terhadap film-film dunia yang membuat namanya semakin diperhitungkan ada satu sisi yang masih mengganjal di hati Andre, yaitu impiannya yang belum tercapai, ia ingin membuat Feature Film sendiri dengan mengangkat tema kebudayaan Indonesia. Itu adalah salah satu alasan mengapa ia keluar dari zona nyaman berani mengambil resiko dan membangun sebuah perusahaan animasi, dan melahirkan Enspire Studio.


Bagi sobat lokal yang sedang menjalani aktivitas sehari-hari untuk menuju kesuksesan, harus tetap semangat dan terus bangkit dalam masalah yang dihadapi, karena untuk menjadi orang yang sukses pastinya tidak mudah untuk di capai, harus melewati beberapa tahap kesulitan dan kita harus bisa melewati kesulitan tersebut. sobat lokal harus bangga dengan orang-orang Indonesia yang sudah membawa nama baik Indonesia ke ranah internasional dan patut untuk di apresiasi. Kemudian sobat lokal juga jangan lupa untuk selalu mendukung dan menggunakan produk lokal Indonesia, karena dengan kalian menggunakan produk lokal, maka kalian dapat membantu Indonesia dari segi ekonomi dan menumbuhkan rasa nasionalime kepada Indonesia. Maka dari itu yuk beralih ke produk lokal sekarang yaaa !! #lokalindokeren #lokaltetapkeren.



Penulis : Fitriatul Intiha

 
 
 
bottom of page