#LokalIndokeren Inspiration People - Prof. Ir. Sedyatmo Dr HC, Pencetus Sistem Pondasi yang Mendunia
- Lokal Indo Keren
- Jun 23, 2020
- 3 min read
Pondasi pada bangunan adalah hal yang paling penting dalam sebuah pembangunan dan menentukan kekuatan pada bangunan tersebut. Maka dari itu perlu kita tahu Prof. Ir. Sedyatmo Dr Hc adalah salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia Dilahirkan di Solo, 24 Oktober 1909. Sedyatmo merupakan lulusan Hollandsch-Inlandsche School (HIS).
Setelah lulus dari HIS, ia mendapat beasiswa dari Mangkunegaran untuk meneruskan pendidikan di MULO Solo, dan kemudian melanjutkan ke AMS di Yogyakarta.
Dengan beasiswa pula ia menuntut ilmu di jurusan Teknik Sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB).
Pondasi cakar ayam yang telah diakui oleh dunia memberikan berbagai pujian serta mengundang ilmuan dari berbagai penjuru dunia untuk menguji kekuatan pndasi cakar ayam untuk semuah bangunan. Hasil yang didapat ialah pndasi cakar ayam mampu menampung 2000 ton berat yang mengundang berbagai apresiasi yang didapat dari berbagai pihak antara lain, mendapatkan beberapa Satya Lencana Pembangunan dari Pemerintah, juga Anugerah Pendidikan, Pengabdian dan Ilmu Pengetahuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, serta Piagam Penghargaan Departemen Pertanian, Ia juga menerima penghargaan Doctor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung.
Sebagai penghargaan atas karyanya, Sedyatmo diangkat sebagai anggota luar biasa dari US National Research Council (Divison of Engineering). dari majalah Foreign Research News menganugerahi Sedyatmo penghargaan dari Highway Research Board sebagai supporting member, seperti dikutip dari Harian Kompas, pada 7 April 1971, Pemerintah Indonesia juga menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputra Kelas I atas jasa-jasanya, serta penemuan tersebut telah dimuat diberbagai majalah luar negri salah satunya adalah majalah Traffic Enginering. Dan berbagai penghargaan lainnya yang telah ia dapat dari dalam negri maupun luar negri.
Prof. Ir. Sedyatmo Dr Hc meninggal pada Minggu, 15 Juli 1984, di kediamannya, dalam usia 74 tahun karena penyakit tumor di leher, dan dimakamkan di Karanganyar. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama jalan bebas hambatan dari Jakarta menuju bandar Soekarno-Hatta. Beliau meninggalkan berbagai jasa untuk pembangunan mada masa kini dan mempermudah pembangunan dengan inovasi yang telah diciptakan karya-karya lama Sedyatmo juga telah diterapkan secara sukses dan mendapatkan 17 hak paten negara besar.
Pondasi cakar ayam menjadi sebuah inovasi yang sangat membanggakan untuk Indonesia, nama cakar ayam diberikan karna pondasi yang dibuat menyerupai cakar ayam system tersebut sangatlah cocok untuk di jalan-jalan raya, jalan kereta api, landasan pelabuhan udara, bangunan, bahkan seluruh perkotaan terlebih untuk daerah yang memiliki struktur tanah lembek atau berawa. Sistem ini diunggulkan karena mampu menopang beban di tanah yang lembek, Selain itu, pondasi sistem Cakar Ayam juga mampu mengurangi biaya, material, dan waktu pengerjaan.
Selain system pondasi cakar ayam Prof. Ir. Sedyatmo Dr Hc juga menciptakan karya lainnya sebelum pondasi cakar ayam antara lain, seperti yang dikutip dalam jogja.tribun.com ada tiga karya Prof. Ir. Sedyatmo Dr Hc yang pertama, Karya pertama berupa jembatan air Wiroko di Wonogiri.Jembatan tersebut berbeda dengan jembatan lainnya karena hanya memiliki tebal 8 sentimeter, sementara yang lain memiliki ketebalan 35 sentimeter. Dan, Ia juga membuat sistem pembangunan jembatan “Ontoseno” yang menghasilkan jembatan apung di atas Sungai Kapuas dan Sungai Barito, selanjutnya, Sedyatmo juga membuat konstruksi beton tipis yang hemat biaya dan sistem bentang khusus untuk jembatan.
Karya inovasi Prof. Ir. Sedyatmo Dr Hc sangatlah berguna bagi kelangsungan hidup dan pembangunan dan karya tersebut akan selalu abadi. Tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia menjaga karya inovasi tersebut, kita harus bangga menjadi masyarakat lokal Indonesia #lokalindokren
Artikel ini telah tayang di tribunjogja.com dengan judul “inilah tokoh dibalik pondasi cakar ayam” https://jogja.tribunnews.com/2018/07/05/inilah-tokoh-di-balik-sistem-pondasi-cakar-ayam?page=all
Ari nugroho
Penulis : Fairuzista Anya Anindya
Approval : Yosaphat Danis
Comments