top of page

#lokalindokeren (inspiration people) - Kisah Seorang Kurir dan Kuli Sukses Menjadi Pengusaha Jati

  • Writer: Lokal Indo Keren
    Lokal Indo Keren
  • Aug 13, 2020
  • 2 min read

Bagi setiap orang untuk menjadi sekses pastinya banyak melalui berbagai macam cara, seperti membangun usaha sendiri, berinvestasi, menabung emas, dll. kata sukses tidak mudah didapatkan bagi seseorang, karena untuk menjadi sukses harus melewati berbagai macam cara serta usaha yang keras. Seperti pada kata pepatah berakit-rakit dahulu bersenang-senang kemudian, yang berarti bahwa kalian harus bersusah-susah terlebih dahulu dan bersenang-senang lah di kemudian hari. Kemudian seseorang yang akan kita bahas kali ini adalah seorang pengusaha sukses pohon jati, yang berawal dari seorang pekerja kuli dan kurir kartu ponsel, akan tetapi kini ia adalah seorang pengusaha sukses pohon jati. Ia memulai usaha untuk menyicil menanam pohon jati, sehingga setelah beberapa tahun kemudian pohon jati tersebut menghasilkan uang hingga ratusan juta perbulan loh. Seseorang tersebut berana Ahsan Rusidi.


Tidak banyak yang tahu bahwa di masa lalu pemilik perusahaan yang menjadi pemasok bagi Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) ini hanya seorang kuli dan kurir kartu ponsel. Perubahan hidup pria kelahiran Jember, Jawa Timur, ini dimulai saat ia merantau ke Jakarta tahun 1997. Bermodalkan ijazah Madrasah Aliyah (SMA) dan keinginan mengubah nasib, ia pergi ke ibukota sendirian dengan modal Rp 65.000. Berawal dari semangat keluar dari jurang kemiskinan, Ahsan nekat merantau ke Jakarta untuk merubah nasib. Hanya dalam empat bulan di Jakarta ia berhasil merintis bisnis beromset miliaran. Kini, ia menjadi salah satu pengusaha yang berkomitmen mensejahterakan masyarakat melalui perkebunan jati.


Dilansir dalam artikel kontan.co.id Tekad Ahsan membangun perkebunan dimulai sejak 1999. Ia menabung tanah sepetak demi sepetak hingga total mencapai 200 hektare (ha) di 2001. Lahan 30 ha telah menghasilkan sekitar 9.000 kubik kayu jati dan sudah dipanen di 2006. Dengan harga per kubik log kayu berdiameter besar yang mencapai Rp 7 juta, laba kotor yang diraup Mahesa mencapai Rp.13,5 miliar. Ahsan juga telah berhasil menggaet 50 investor untuk mengelola lahan 500 ha. Sementara, dana hasil panen terus ia belikan tanah hingga saat ini total lahan yang ia miliki mencapai 2.500 hektare.


Ia juga sempat mempelajari cara-cara pembibitan jati dengan PT Setia Mitra. “Batang yang kita jual harus cepat besar dan sehat. Itu dihasilkan dari proses pembibitan yang baik dengan setek pucuk,” katanya. Dengan cara inilah ia menanami lahan miliknya. Hingga saat ini, ia terus menambah lahan. Lahan kritis menjadi sasaran sang Prabu. Selain cocok untuk jati, dengan memilih lahan ini, ia ingin menghijaukan negeri dan memakmurkan masyarakat sekitar. Tahun 2007, ia membangun PT Mahesa Alam Semesta dan membuka peluang investasi jati ke masyarakat. “Saya akan menambah 11.000 ha lagi, terutama di lahan kritis,” katanya.


Jadi untuk sobat lokal harus semangat dalam mencapai cita-cita yang diinginkan ya, seperti pada cerita tersebut seseorang yang awalnya menjadi kuli dan kurir saja ia bisa menjadi orang yang sukses dalam menjalankan usahanya. Nah sobat lokal yang lupa untuk selalu mencintai dan mendukung produk lokal Indonesia, dengan kalian mendukung produk lokal Indonesia maka kalian dapat membantu Indonesia dari segi ekonomi dan dapat meningkatkan rasa nasionalisme kalian kepada Indonesia. yu beralih ke produk lokal sekarang!! #lokalindokeren #lokaltetapkeren.


Penulis : Fitriatul Intiha

 
 
 

Comments


bottom of page