#lokalindokeren (inspiration people) - Diana Rikasari Desainer Colorful Asal Indonesia
- Lokal Indo Keren
- Aug 1, 2020
- 3 min read

Bagi setiap orang fashion menjadi hal paling penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Fashion menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bagi setiap orang, fashion juga dapat membuat seseorang yang menggunakannya menjadi tampil lebih menarik dan terlihat rapih. Pastinya di balik fashion yang menarik dan bagus, terdapat seseorang dibelakangnya yang mendesain fashion tersebut, yaitu desainer. Menjadi seorang desainer membutuhkan pemikiran kreatif untuk menciptakan suatu fashion yang unik dan cocok bagi setiap konsumennya. Salah satu desainer yang mendesain baju dengan berbahan utama bahan bekas serta berwarna yang sanagt nyetrik saat digunakan, yaitu Diana Rikasari. Diana Rikasari merupakan wanita kelahiran 23 Desember 1984 yang dikenal sebagai desainer Indonesia. Saat ini dirinya menetap bersama keluarga kecilnya di Swiss. Diana dikenal dengan selera fashion yang unik dan colorful. Beberapa fashion item yang ia buat menghasilkan kesan ceria bagi orang yang mengenakannya.
Diana Rikasari awalnya bekerja di suatu kantoran, kemudian saat ia memasuki dunia kerja pun, ia masih belum tahu apa yang sebenarnya ingin ia lakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, Diana kemudian menyadari bahwa ia menyukai hal-hal yang mengarah ke visual, design, seni, dan fashion.
“Ada panggilan hati, bahwa dunia saya memang desain. Dulu setelah pulang kerja saya mendesain, memotret dan mengedit foto, dress up, ngeblog tentang baju. Jadi mungkin dunia saya itu di fashion dan seni,” dikutip dalam wawancara kumparan.com.
Setelah dua tahun bekerja di dunia riset, akhirnya Diana memberanikan diri untuk mengejar apa yang sebenarnya ingin ia lakukan. Modal nekat itu mengantarkannya menjadi salah satu pioneer fashion blogging Indonesia dan womanpreneur sukses di balik dua brand fashion SCHMILEYMO dan UP. Hal lain juga mengejutkan Diana atas dirinya sendiri. Ternyata, tanpa disadari, ia memiliki kemampuan dalam menulis. Hal ini terbukti dengan larisnya buku Diana berjudul 88LoveLife yang tak hanya best-seller di Indonesia, namun hingga ke negara tetangga Malaysia. Diana juga baru saja merilis buku anak-anak terbarunya berjudul My Rainbow Days.

Pada saat pandemi covid-19 Diana mendain baju dengan desain yang bertemakan covid-19 dan membuat masker yang untik dan ditujukan untuk seseorang yang memamkai kacamata. Masker ini dibuat menyatu dengan frame kacamata, tanpa tali atau karet. Ia membuat pola khusus untuk membuat rongga pada masker untuk dijadikan wadah tangkai kacamata. Selain unik, masker ini juga dibuat dengan 100 persen katun yang sebelumnya sudah ia lakukan riset agar masker yang ia ciptakan aman untuk menangkal virus corona. Kemudian Diana mendaur ulang jaket denim polos miliknya menjadi jaket denim yang lebih memiliki nilai seni. Di belakang jaket tersebut juga terdapat pesan untuk tetap di rumah selama wabah corona.

Atas karakternya yang quirky dan playful, kecintaan Diana atas fashion membuat ia sampai diabadikan di salah satu museum di Swiss. Diana Rikasari diabadikan sebagai sebuah patung lilin di Museum Sejarah dan Etnologi, St. Gallen (HVM), Swiss. Patung lilin ini dibuat sangat mirip menggambarkan gaya Diana yang ceria, bahkan dengan posisi memotret khas seorang blogger. Gaya Diana begitu mencuri perhatian kala itu. Berbaju penuh motif, dari gaun, topi hingga sepatunya. Wanita yang memulai blog sejak 2007 itu bahkan memakai kacamata dengan frame besar berwarna pink sebagai aksesori.
Sobat lokal sangat menarik sekali ya inspirasi dari Diana Rikasari, bagi kalian yang belum menemukan jati diri yang disukai, kalian harus selalu mencoba untuk mencarinya yaa, karena jati diri tidak bisa datang dengan mudah, pastinya membutuhkan usaha dan keberanian untuk mengambil keputusan. Sobat lokal harus selalu bangga dengan orang-orang Indonesia yaang mempunyai prestasi bagus dan sampai ke ranah internasional, karena mereka patut kita apresiasi atas keberhasilan yang telah diraihnya hingga membawa nama baik Idonesia. Jadi, kalian harus tetap mendukung produk Indonesia, dengan kalian mendukung dan mulai mencintai produk lokal, maka kalian dapat mengantarkan pengusaha lokal ke ranah internasional. Yu mulai beralih ke produk lokal sekarang !! #lokalindokeren #lokaltetapkeren.
Penulis : Fitriatul Intiha
Comments