Brand Lokal - Adorable Project Brand Lokal Favorit Milenial

Di zaman yang sudah modern ini banyak peluang usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat, berbagai macam cara sudah mudah untuk dilakukan dalam membuka usaha, seperti melalui online shop ataupun secara langsung. Untuk membuka usaha pastinya tidak harus menunggu moment yang paling tepat atau peluang, akan tetapi membuka usaha bisa dimulai secara tidak langsung. Seperti pada brand lokal Adorable Project yang didirikan oleh Fajar Nugraha dan Ira Hanira, yang bergerak pada produk aksesoris seperti sepatu, tas, cincin, kalung, dll. Produk-produk yang dihasilkan oleh Adorable Project sangat menarik untuk digunakan oleh remaja, karena desain yang menarik serta kualitas yang bagus, dan harga yang sangat terjangaku oleh remaja.

Seperti yang dilansir dalam artikel kontan.co.id Pada tahun 2008, Fajar memberanikan diri untuk merintis sebuah usaha bersama sang kekasih. “Tujuan awalnya untuk biaya pacaran,” ungkap pria kelahiran Bandung, 3 Februari 1986, ini. Mengusung merek dagang Adorable Projects, mereka berjualan aksesori, mulai kalung, gelang, anting, sampai cincin, melalui jejaring sosial Friendster, Facebook, dan Twitter. Modal awalnya Rp 182.000 saja, hasil patungan berdua. Tapi kini, Adorable Projects menjelma menjadi salah satu merek lokal terdepan untuk sepatu, tas, dan pakaian, dengan total produksi saban bulan mencapai 10.000–15.000 pasang/unit/potong.

Harga jualnya, mulai Rp 50.000-an hingga Rp 200.000-an per unit. Alhasil, minimal Fajar dan Ira bisa mengantongi omzet Rp 500 juta sebulan. Sebelum berbisnis sepatu, tas, juga pakaian, Fajar dan Ira yang menikah pada 2013 berjualan aksesori selama dua tahun. “Belanja bahan di toko aksesori yang banyak terdapat di Jalan Otista (Otto Iskandardinata), Bandung,” kata Fajar dalam artikel kontan.co.id. Ira yang membuat sendiri kalung, gelang, anting, serta cincin yang terbuat dari bahan hama beads, akrilik, batu, dan bulu. Saat penjualan semakin bertambah, perempuan kelahiran Bandung 30 April 1986 ini mulai mempekerjakan saudara dan tetangga sekitar.

Mulanya, Fajar berkisah, penjualan aksesori baru sebatas ke teman-teman saja. Baru pada Januari 2009, Adorable Projects yang berarti proyek yang manis sekali atau mengagumkan, memulai penjualan secara daring melalui Friendster, Facebook, dan Twitter. Akhir 2010 jadi awal Adorable Projects jualan sepatu. Saat itu, mereka belum memproduksi sendiri, tapi sebagai reseller. Mereka memulai dengan menjual 38 pasang sepatu flat wanita. Ternyata laku keras. Tiga bulan menjadi reseller, Fajar dan Ira mulai kepikiran untuk membuat sepatu sendiri khusus untuk perempuan. Soalnya, di daerah Bandung banyak perajin sepatu. Setelah melakukan penjajakan, keduanya ketemu dengan perajin yang sanggup mengerjakan sepatu sesuai pesanan mereka. Yakni, berkualitas, namun dengan harga jual yang terjangkau.

Untuk melebarkan pasar, pada tahun 2014, Fajar pernah membuat sepatu untuk pria. Terlebih, banyak turis asing berlibur ke Indonesia juga untuk membeli sepatu buatan tangan (handmade). Tapi ternyata, biaya produksinya mahal. Alhasil proyek itu sekarang jalan di tempat. Fajar hanya membuat berdasarkan pesanan, tidak produksi dalam jumlah banyak. “Fokus ke target pasar kami, yaitu perempuan,” ujar dia dalam artikel kontan.co.id. untuk kedepannya, mereka berencana meluncurkan aplikasi bergerak (mobile apps) dan website Adorable Projects yang baru. “Biar customer lebih nyaman, lihat lebih enak,” imbuh Fajar. Rencana lain, Adorable Projects bisa berbadan hukum. Sebetulnya, Fajar dan Ira sudah mengurus pembentukan perseroan terbatas (PT) sejak tahun lalu. Namun sampai sekarang, belum jadi-jadi juga.

Jadi untuk sobat lokal yang ingin membuka usaha produk lokal, jangan takut untuk memulainya, karena untuk memulai suatu usaha membutuhkan keberanian dan tekat yang kuat, agar dapat menjalani usaha dengan baik dan dapat mencapai kesuksesan di masa depan mendatang. Untuk sobat lokal yang lupa selalu menggunakan produk-produk lokal, karena dengan kalian menggunakan produk lokal maka kalian dapat membantu Indonesia dari segi ekonomi. Kemudian kalian juga dapat membantu pengusaha lokal untuk melebarkan sayap ke ranah internasional. Yu beralih ke produk lokal, karena #lokalindokeren #lokaltetapkeren.

Penulis : Fitriatul Intiha