- Lokal Indo Keren
- Aug 19, 2020
- 3 min read

Sobat lokal, kalian harus tahu nih salah satu kerajinan hasil Indonesia ternyata banyak menarik perhatian masyarakat luar negeri loh. Negara Indonesia memang mempunyai beberapa kerajinan atau karya seni yang dapat tempus ke ranah internasional, seperti kayu jati dan rotan, kedua kerajinan mabel tersebut sudah masuk ke ranah internasional sehingga Indonesia menjadi pemasok rotan terbesar di dunia. Rotan adalah komoditas hasil hutan bukan kayu yang potensinya sangat melimpah. Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia, diperkirakan 80-85% rotan dunia berasal dari Indonesia, sisanya dihasilkan oleh Philipina, Vietnam, dan negara Asia lainnya. Salah satu daerah penghasil rotan di Indonesia, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, merupakan salah satu sentra produsen rotan dimana masyarakat lokal banyak yang bergantung pada hasil rotan sebagai bahan baku kerajinan dan ekspor rotan budidaya, hingga adanya larangan ekspor.
Dilansir dalam artikel okezone.com menyatakan bahwa Sekretaris Jendeal Amkri, Abdul Sobur mengatakan, posisi Indonesia berada di bawah Brazil dan Zaire. "Kalau kayu kita ketiga di dunia, sedangkan untuk rotan kita nomor satu di dunia," kata Abdul Sobur. Dia melanjutkan, 80 persen pasokan rotan di dunia berasal dari Indonesia. Namun, dia mengaku saat ini Indonesia masih belum bisa mengoptimalkan potensi dari rotan tersebut. "Tapi sayang ya untuk rotan kita belum bisa mengoptimalkan, malah terjadi penurunan yang lebih dalam sekira 30 persen,". Tetapi, dia menambahkan untuk kayu justru mengalami pertumbuhan sekira 5,5 persen dari angka yang dicanangkan. "Tapi tetap saja pertumbuhannya jauh dari yang kita harapkan," pungkasnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan, jenis rotan yang banyak diusahakan masyarakat Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, meliputi rotan taman (sega dan irit), rotan marau/manau, dan rotan sabutan. Pemilihan jenis andalan rotan ini antara lain karena memiliki nilai ekonomi tinggi, menghasilkan batang berkualitas, dan banyak dimanfaatkan. Kerajinan rotan yang dihasilkan masyarakat Katingan memiliki ciri yang sangat khas jika dibandingkan kerajinan rotan dari Pulau Jawa. Kerajinan rotan Katingan menggunakan motif khas Dayak, seperti kemang atau burung tingang. Motif-motif tersebut memang sudah melekat dengan kebudayaan dan menjadi ciri etnisitas Suku Dayak. Aneka kerajinan rotan yang dihasilkan para perajin Kabupaten Katingan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah dipasarkan ke luar negeri, terutama Eropa.
Tingginya permintaan dan harga dari luar negeri ini justru mendorong adanya ekspor ilegal. Pengusaha mengungkapkan bahwa situasi ini justru dimanfaatkan oleh “sindikat” yang mengambil keuntungan dari adanya larangan ekspor oleh Pemerintah, “rotan kita tetap keluar, kemudian dilabeli buatan Singapura untuk kemudian dijual ke Eropa dan Amerika, Negara tidak dapat apa-apa”. Ditinjau dari aspek lingkungan dan upaya menjaga kesinambungan hasil rotan, petani rotan di Kotawaringin Timur dan Katingan menyampaikan adanya persepsi yang salah bahwa memanen rotan akan merusak hutan dan memusnahkan rotan. Faktanya, rotan tersebut dibudidayakan dan apabila rutin dipanen akan tumbuh tunas-tunas baru dalam waktu kurang lebih seminggu.
Pengusaha yang dapat melakukan ekspor juga nantinya bisa dibatasi yaitu hanya Eksportir Terdaftar. Kontrol terhadap jenis dan jumlah komoditas serta ketersediaan komoditas di pasar dalam negeri diatur lebih lanjut oleh pemerintah. Petani dan pengusaha rotan juga memerlukan dukungan berbagai pihak lainnya agar industri rotan dapat terus berkembang, misal dari segi pembiayaan dan infrastruktur. Dengan adanya sinergi dan dukungan berbagai pihak, hal ini diharapkan bisa menjadi solusi kebijakan yang berdampak positif melalui peningkatan devisa ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Jadi sobat lokal harus bangga dengan produk Indonesia yang sudah menuju ke ranah internasional, bahkan masyarakat luar negeri menggunakan produk lokal Indonesia loh. Sobat lokal jangan lupa untuk selalu mencintai dan menggunakan produk lokal, karena dengan kalian menggunakan produk lokal maka kalian dapat membantu Indonesia dari segi ekonomi dan dapat memberikan rasa nasionalisme kalian kepada Indonesia. bagi sobat lokal yang belum beralih ke produk lokal, yu beralih ke produk lokal Indonesia sekarang, karena kalau bukan kita generasi muda yang memulainya siapa lagi ? yuu cintai dan gunakan produk lokal #lokalindokeren #lokaltetapkeren.
Penulis : Fitratul Intiha